A. Pengertian
Menurut Hovland, Janis dan Kelly mendefinisikan komunikasi sebagai "The process by which an individual (the omunicator) transmits stimuli (usually verbal) to modify the behaviour of other individuals (the audience)”.
Dance mengartikan
komunikasi dalam kerangka psikologi behaviorisme sebagai usaha
"menimbulkan respon melalui lambang-lambang verbal”.
Menurut
Harold Laswell, komunikasi adalah gambaran mengenai siapa, mengatakan apa,
melalui media apa, kepada siapa, dan apa efeknya.
Raymond Ross menyatakan komunikasi
adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa
agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa
dengan yang dimaksudkan oleh komunikator. Kamus psikologi menyebutkan enam pengertian
komunikasi, meliputi:
1.
Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke
tempat lain seperti dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang
suara.
2.
Penyampaian atau penerimaan sinyal atau pesan oleh
organisme
3.
Pesan yang disampaikan
4.
Proses yang dilakukan satu sistem yang lain melalui
pengaturan sinyal-sinyal yang disampaikan. - (Teori Komunikasi)
5.
Pengaruh suatu wilayah pertama pada wilayah persona
yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang
berkaitan pada wilayah lain. – (K. Lewin)
6.
Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi
B.
Dimensi
Komunikasi
[Desy Ratnasari]
Durianto (2003:89) mengatakan bahwa dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen serta kekuatan besar dari model DAGMAR adalah efek dari komunikasi yang berbasis pada logika untuk sasaran dan tujuan iklan dimana kesuksesan dan kegagalannya harus diukur.
[Nurhafizoh]
Empat dimensi dari proses komunikasi diantaranya:
Durianto (2003:89) mengatakan bahwa dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen serta kekuatan besar dari model DAGMAR adalah efek dari komunikasi yang berbasis pada logika untuk sasaran dan tujuan iklan dimana kesuksesan dan kegagalannya harus diukur.
[Nurhafizoh]
Empat dimensi dari proses komunikasi diantaranya:
1. Isi
A biasanya berbicara kepada B tentang sesuatu. Proses itu mempunyai suatu isi. Apabila kita bersuara
di dalam suatu percakapan,
biasanya isinya pertama-tama
adalah diri kita. Memang, isi dari komunikasi adalah merupakan hal yang dipikirkan oleh para ahli psikologi dan ahli bisnis ketika mereka memikirkan tentang hubungan antar manusia. Kita juga dapat melihat adanya pembagian golongan dalam hasil. Kita dapat membeda-bedakan kategori dari jenis isi, misalnya apakah hal itu merupakan fakta atau merupakan perasaan.
2. Suara / kebisingan
Kita dapat menjumpai suara saluran seperti gangguan udara pada kawat telepon
yang menyebabkan B sukar untuk mendengar apa
yang dikatakan oleh A. kita juga perlu memikirkan tentang adanya suara-suara psikologis, seperti misalnya pikiran
B tentang hal-hal lain,
sehingga sekali lagi adalah sukar bagi B untuk mendengarkannya: ia tidak memahami
kata-kata yang dipergunakan oleh
A di dalam cara sebagaimana A memahaminya.
3. Jaringan
Biasanya kita berpikir bahwa percakapan antara A dengan B adalah langsung. Tetapi banyak percakapan semacam itu,
terutama di dalam organisasi,
ditengahi oleh orang lain.
Suatu hal yang dianggap harus dinyatakan oleh bagan organisasi kepada kita ialah bahwa A dapat berbicara dengan
B hanya dengan melalui
C atau D. Sebagaimana satu bab berikut akan memperlihatkan,
bahwa struktur jaringan
yang dipergunakan oleh suatu organisasi dapat sangat bermanfaat bagi kecepatan dan ketepatan komunikasi antar anggotanya satus ama
lain.
4. Arah
Arah Komunikasi dibagi menjadi dua,
yaitu satu arah dan dua arah. Lagi-lagi ini adalah merupakan dimensi
yang bebas. Apapun yang
mungkin dikatakan oleh
A dan B, sejauh mana pun gangguan suara ikut terlibat, bagaimanapun jaringannya, A mungkin berbicara dengan
B cara ini: A=>B; atau cara ini:
A=><=B. A dapat berbicara dan B hanya dapat mendengarkan,
yaitu komunikasi satu arah; atau A dapat berbicara dan B dapat membalas berbicara kembali, yaitu komuniksai dua arah.
No comments:
Post a Comment